Banda Aceh (Ar-Raniry) – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh memiliki sembilan Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU), salah satunya mata kuliah (MK) Studi Keacehan. Mata kuliah tersebut diwajibkan bagi seluruh mahasiswa di kampus ini, termasuk mahasiswa dari luar negeri.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman mengungkapkan, Aceh memiliki sejarah panjang dalam dalam berbagai aspek tatanan kehidupan masyarakat, baik dari peradaban gobal, jaringan dan diplomasi internasional, kejayaan di masa kerajaan, konflik berkepanjangan, bencana alam tsunami, serta Aceh ini kaya budaya dan adat istiadat.

“Banyak hal yang dapat dikaji secara ilmiah terkait dengan Aceh. Untuk itu, dalam rangka melestarikan sejarah, budaya, khazanah keilmuan, dan kearifan lokal perlu ditetapkan sebagai salah satu mata kuliah wajib di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” ujar Prof Mujiburrahman di Banda Aceh, Kamis (11/9/2025).

Rektor UIN Ar-Raniry itu menjelaskan, mata kuliah Studi Keacehan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai kontribusi Aceh dalam sejarah peradaban Islam dan nusantara, dengan fokus pada keilmuan Islam, syariat dan kearifan lokal Aceh.