Banda Aceh (Ar-Raniry) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman menyampaikan, kampus yang dipimpinnya berkomitmen mengembangkan ekosistem halal terpadu. Upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, yang menegaskan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam mendukung implementasi sertifikasi halal di Indonesia.

Rektor menyebutkan, penguatan ekosistem halal di UIN Ar-Raniry berlangsung secara bertahap dan konsisten, pertumbuhan halal di kampus merupakan bagian dari visi besar universitas. “Sejak awal, kami berkomitmen menjadikan UIN Ar-Raniry sebagai pusat unggulan halal. Pendirian pusat studi, lembaga pemeriksa hingga program studi baru adalah wujud nyata kontribusi kami untuk mendukung Indonesia menjadi pusat industri halal dunia,” ujar Prof Mujiburrahman di kampus setempat, Banda Aceh, Rabu (3/9/2025).

Dikatakannya, sejak 2019 kampus ini mulai mendirikan Pusat Studi Halal pada Fakultas Sains dan Teknologi yang fokus pada kajian akademik, penelitian, dan inovasi halal berbasis sains. Langkah ini menjadi titik awal tumbuhnya budaya riset halal di lingkungan universitas. Selanjutnya pada 2022, dibentuk Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H) sebagai motor penggerak dalam sertifikasi halal UMKM tidak beresiko. Komitmen UIN Ar-Raniry diperkuat pada 2023 dengan berdirinya Pusat Studi Halal Universitas, sebagai wadah lintas disiplin ilmu, memperluas jejaring riset dan kolaborasi, serta menjadikan UIN Ar-Raniry sebagai pusat rujukan halal di Aceh.

Rektor menambahkan, tonggak baru tercapai pada 2024 ketika UIN Ar-Raniry resmi mendirikan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) sebagai mitra Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam proses sertifikasi halal UMKM beresiko dan Usaha Besar. LPH ini berperan penting dalam melakukan pemeriksaan, audit, dan pengujian produk halal. “Capaian gemilang lainnya yang diraih antara lain, kita telah menerbitkan sebanyak 1.500 sertifikat halal melalui LP3H UIN Ar-Raniry,” ujar Prof Mujiburrahman.