Selain mengikuti workshop, Pocut Fatimah Laura Malahayati dan Silka Merhatin Nisa juga akan menjalani “internship selama satu bulan di ARF Thailand’. Program ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam berbagai aktivitas organisasi internasional, seperti penelitian, pendampingan komunitas, serta pengembangan program di bidang perdamaian, kemanusiaan, dan pembangunan.
Pengalaman lintas negara ini diharapkan memperkaya wawasan global sekaligus membentuk karakter kepemimpinan yang adaptif dan visioner.

Selama di Thailand, para delegasi FSH akan mengikuti rangkaian pelatihan intensif, cultural night, hingga simulasi result-based monitoring. Mereka juga berkesempatan berdialog dengan pemuda Asia dari berbagai negara untuk berbagi perspektif tentang perdamaian, keadilan, serta kepemimpinan perempuan di level global.

Langkah ini sejalan dengan semangat “Kampus Merdeka’ sekaligus memperkuat visi internasionalisasi UIN Ar-Raniry. Mahasiswa dipandang bukan hanya sebagai insan akademik, tetapi juga sebagai ‘duta budaya, agama, dan perdamaian’.

Kiprah dua mahasiswi FSH di forum internasional ini diharapkan memperkuat rekognisi UIN Ar-Raniry di kancah global. Internasionalisasi mahasiswa, publikasi akademik, serta kolaborasi dengan lembaga dunia seperti ARF dan IIPDS menjadi indikator penting dalam strategi universitas menuju World University Rankings.

Dengan dukungan penuh pimpinan fakultas dan universitas, FSH UIN Ar-Raniry terus berkomitmen melahirkan generasi muda yang berilmu, berdaya saing global, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi perdamaian dunia.