Aceh Besar (Ar-Raniry) – Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh mencuri perhatian warga Desa Lampanah Teugoh dengan program sosialisasi bertema “Pemanfaatan Nasi Sisa sebagai Bahan Dasar Pembuatan Kerupuk untuk Meningkatkan UMKM Gampong”. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 19 November 2024 di meunasah Gampong dan dihadiri oleh warga desa yang antusias.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi kreatif atas permasalahan limbah rumah tangga sekaligus meningkatkan perekonomian warga desa. Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa memberikan pelatihan langsung tentang cara mengolah nasi sisa menjadi kerupuk yang renyah dan bernilai jual tinggi.
“Kami ingin membantu masyarakat memanfaatkan bahan yang sering dianggap limbah agar menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Dengan cara ini, warga tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memiliki peluang untuk membuka usaha kecil menengah,” ujar ketua kelompok, Abdul Azis.
Para peserta terlihat semangat mengikuti setiap langkah pembuatan kerupuk, mulai dari proses pengolahan nasi, pencampuran bumbu, hingga teknik pengemasan agar menarik pembeli. Salah satu warga, Siti Rahmah Diana, mengaku terinspirasi dengan program ini.
“Ternyata segala sesuatu itu bisa memiliki nilai dengan adanya kemauan dan inovasi. Sama seperti nasi sisa ini. Selama ini, kami hanya membuang nasi sisa begitu saja untuk hewan ternak. Ternyata, dengan sedikit kreativitas, nasi sisa bisa diolah menjadi kerupuk yang bisa dijual. Dan biasanya juga pada acara besar seperti khanduri banyak nasi yang tersisa dan di buang begitu saja. Dengan adanya sosialisasi ini kami sangat terinspirasi untuk membuat kerupuk dari banyak nasi sisa tersebut.” tuturnya.
Program ini juga mendapat apresiasi dari Geuchiek Gampong Lampanah Teugoh, Akhyar Fuadi, yang berharap kegiatan serupa terus dilakukan untuk mendukung pengembangan UMKM di desa ini. “Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa. Ide seperti ini sangat membantu warga kami yang ingin memulai usaha kecil-kecilan,” ungkapnya.
Melalui inovasi sederhana ini, mahasiswa KPM berhasil membawa angin segar bagi warga Lampanah Teugoh. Tak hanya sekadar sosialisasi, mereka juga meninggalkan inspirasi untuk terus berinovasi demi memajukan ekonomi desa.